Bisnis Budidaya Tanaman Porang Omset Ratusan Juta

Budidaya Tanaman Porang sangat menguntungkan bagi para petani karena Tanaman Porang sekarang sudah menjadi salah satu komoditas ekspor di Indonesia. Banyak negara - negara yang sudah mulai mengimport Porang dari Indonesia. Hal ini dikarenakan Porang adalah salah satu umbi yang memiliki banyak manfaat selain untuk bahan makanan ternyata Porang juga dapat digunakan sebagai obat hal itulah yang membuat jepang dan beberapa negara lainnya mulai mengimportnya.

Cara Budidaya Porang :

1. Bibit Porang Super per Kilogram kisaran 200.000 dan dapat dibeli di toko online.
2. Lahan untuk tanaman Porang dapat menggunakan lahan apa saja karena Porang tergolong tumbuhan yang dapat hidup dimana saja.
3. Jarak setiap tanaman Porang kurang lebih seperempat sampai setengah meter agar dapat tumbuh tinggi dan dapat dipanen setiap musim.
4. Pupuk yang digunakan untuk menanam Porang dapat menggunakan pupuk kompos untuk menjaga kondisi tanah agar tetap gembur dan meningkatkan proses pertumbuhan Porang.
5. Setelah Porang dewasa selain Umbinya dijual bibit yang dihasilkan dari Bunga pada tanaman Porang dapat dijual atau digunakan kembali untuk mengembang biakan Porang secara menerus.

Keuntungan Budidaya Porang :

Karena Tanaman Porang dapat tumbuh dimana saja dan dapat tumpang sari artinya siapa saja dapat membudidayakannya tanpa perlu memiliki lahan yang strategis. Untuk harganya Per Kilogram Tanaman Porang basah dihargai sebesar 6 ribu rupiah.

Untuk perhitungan lahan Porang setiap satu hektarenya jika jarak antara tanaman porang adalah seperempat meter atau 25cm maka dalam satu hektare lahan porang dapat ditanami sekitar 1600 tanaman Porang. Untuk setiap musim panen tanaman Porang dapat menghasilkan 7-10kg, yang artinya dalam 1x panen 1 hektare lahan porang, petani dapat memanen hingga 10-16 Ton Porang basah yang jika dihitung atau dijual dalam rupiah maka pendapatannya adalah 60 juta hingga 100 juta rupiah pendapatan untuk 1 hektare lahan Porang dalam sekali panen.

Bagikan Artikel ini